Flipgrid di Kelas Matematika

Kok Bisa?

Memanfaatkan flipgrid di kelas matematika sangat menyenangkan. Siswa tidak perlu repot-repot mencari platform untuk merekam dirinya, karena semua tersedia di sini.ย 

Kembali lagi ke pertanyaan kok merekam dirinya atau suaranya?ย 

Iya. Flipgrid dapat membantu siswa berlatih mendeskripsikan apa yang mereka pelajari, menjelaskan bagaimana yang mereka pelajari berhubungan dengan pengalaman mereka sendiri, dan menunjukkan area di mana mereka membutuhkan klarifikasi atau sumber daya tambahan. Ini adalah waktu yang tepat bagi siswa untuk menggunakan suara mereka untuk menghubungkan ide dengan pengalaman mereka sendiri.

Flipgrid dapat digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi antar siswa di bawah supervisi gurunya ataupun digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi siswa oleh guru.

Jika salah satu lompatan paradigma kita sudah sampai di level meyakini bahwa mengevaluasi siswa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan metode selain menjawab pertanyaan di atas selembar kertas, maka Flipgrid merupakan suatu platform yang sangat ideal untuk melakukan “sejenis” wawancara atau tanya jawab. Saya katakan sejenis karena tentu saja ada perbedaan dengan wawancara atau tanya jawab langsung. Namun dengan flipgrid, sudah membantu saya mengatasi masalah keterbatasan waktu untuk melakukan wawancara atau tanya jawab kepada 50 siswa sekaligus di satu waktu tertentu.

Di masa pembelajaran jarak jauh dan campuran “hybrid” ini, campur aduk perasaan guru memastikan apakah siswanya mengerti atau tidak. Bagaimana membuktikannya? Memberikan tes saja terus menerus dengan asumsi nilai bagus artinya sukses belajarnya dan nilai jelek artinya gagal si siswa tidak belajar? Lalu jika nilainya bagus terus apakah siswa sungguh mengerjakan sendiri semuanya? Bagaimana mengetahuinya? Pada saat tes harus menyiapkan kamera kedua? Ketiga? Keempat? Apa solusi guru-guru? Hampir pasti semua memiliki pandangan sendiri-sendiri dan silahkan saja.

Nah, kalau saya, maka saya akan bertanya langsung ke siswa yang bersangkutan. Tapi bukan bertanya “Nak, kamu sudah mengerti?” Siswa ada kemungkinan (daripada repot nanti ditanya-tanya lebih lanjut) akan menjawab “Ngerti, Pak / Bu” ๐Ÿ˜€

Bertanya tadi itulah, yang saya yakini sebagai wawancara / tanya jawab pelajaran, akan lebih memberikan informasi kepada saya tentang seberapa mengertinya siswa-siswa saya terhadap pelajaran yang disampaikan.

Di kelas matematika saat ini, kita membutuhkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang matematika yang mereka pelajari. Ini bukan lagi tentang menyelesaikan langkah-langkah komputasi dengan benar. Matematika hari ini harus melibatkan lebih banyak penalaran, penjelasan, dan siswa mengkomunikasikan pemahaman mereka tentang konsep yang dipelajari.

Flipgrid untuk penugasan juga bagus, di mana siswa cukup merekam suaranya saja atau memberikan interaksi melalui mimik wajah juga dengan merekam video penjelasan. Bebas, silahkan guru tentukan sendiri jenis tugasnya sesuai kebutuhan.ย 

Jika untuk diskusi antar siswa berarti semua siswa saling bisa memberikan jawaban dan berinteraksi, maka untuk penugasan individu kita dapat mengaktifkan mode moderasi video dan komentar, dan hasilnya hanya kita gurunya yang dapat melihat / mendengar videonya.

Berikut contoh dari siswa saya yang menjawab tugas dengan video dan suara saja:

Selamat mencoba dan bersenang-senang dengan Flipgrid!

ย 

Add Math – Making Video Lesson

This year is the second academic year of home-based learning. The official statement from CIE about exam cancellation for May-June 2021 batch is followed by Teacher-Assessed Grades. Shortly, CIE wanted every student who has registered to get the certificate, must take three pieces of assessment on each subject, made by the school’s teachers.

One piece given by me was a combined score between part one “Oral Test” and part two “Making Video Lesson”.

This is the example of part one:

In part two, Students created a video lesson when answering one question with minimum of 6 marks from any past papers.

Then suddenly, everyone can be as unique as Salman Khan in Khan Academy ๐Ÿ˜€ .

I compiled the videos in my youtube channel under playlists “Students’ Project – Video Lesson”. And published publicly to every student from all over the world when need extra past paper questions with explanation for IGCSE exam preparation, one day, later.

The three videos below are examples. The other videos can be downloaded from http://gg.gg/G10Project2021. I am still in the progress of uploading the videos from all my G10 students.ย 

Enjoy!

#remotelearning

#distancelearning

#homebasedlearning

ย 

“Christmas in November”

Tahun ini, Natal di sekolah untuk kami para guru dan staf, dilakukan di bulan November. Karena di awal Desember nanti, di minggu pertama merupakan akhir dari rangkaian semester 1 yang paling panjang dalam sejarah sekolah ini ๐Ÿ˜€

Karena kami memulai semester 1 tahun ajaran 2020-2021 di bulan Juni. Jadi, wajarlah anak-anak mendapatkan liburan lebih awal juga. Yeaayy, siswa bersorak, guru bergembira ๐Ÿ˜€

Bagaimana kita merayakan Natal kemaren? Sederhana, pujian, doa, refleksi. Dengan memakai masker, tentu saja, dan ruangan yang hanya diisi 20% kapasitas karena sisanya adalah online. Semakin sangat terbiasa dengan semua kegiatan selalu berakhir dengan online….horrayy. Kok online? Iya, karena merayakan bersama dengan 4 cabang sekolah dalam satu yayasan yang sama.

Dalam merenungi makna Natal, saya merasakan kegusaran sesama saudara yang kesulitan merayakannya. Yang gerejanya ditutup, pembangunannya dihambat, mendapat tekanan mungkin dengan himbauan sebagian orang yang mempercayai mengucapkan selamat Natal adalah haram, beberapa kali penjagaan demikian ketat karena ancaman bom (bahkan terjadi beberapa). Semoga di tahun ini, di tengah situasi yang mungkin lebih sulit dengan pandemi, dan “keributan politik” akhir-akhir ini, saudara sekalian tetap bisa merayakan Natal dengan aman, tenteram, suka cita bersama seluruh keluarga dan kerabat sekalian.

Setiap melampaui satu Natal, selain bertambahnya usia, juga mensyukuri telah melewati sekian puluh tahun kehidupan. Susah, senang, sedih, bahagia, entah berputar sudah berapa kali. Semakin merasakan, hidup kita ini demikian rapuh, dan fana. Apa lah artinya ambisi, keinginan, motivasi, yang terlalu dipaksakan, tidak ada artinya sama sekali dengan kesadaran bahwa kita telah diberi hidup, dihapuskan dosa-dosa, itulah segalanya. Cuma sebagai manusia, sering disebut di bibir, kadang dilupakan jika menemui masalah. Ah, betapa bodohnya kita manusia.

Natal membawa damai. Setidaknya bagi saya, damai pada diri sendiri. Di samping alasan rohani, tentu saja ada alasan duniawi, damai bahwa hari-hari menjelang akhir tahun, jadi banyak libur, damai karena udara yang lebih adem ๐Ÿ˜‰ , damai karena mendapat THR (nah, ini sudah duluan di bulan Juli ๐Ÿ˜€ ).

Jadi, dengan Natal membawa damai, merayakannya tidak perlu selalu di bulan Desember kan, bisa November, bahkan bulan-bulan lain, agar semua mahluk senantiasa diberikan rasa kedamaian. Amin.

ย 

ย 

ย 

snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake