Belajar Bersama AI

Seberapa penting mengenal kemampuan AI? Apakah dengan AI semua peran kita di lingkungan hidup kita, pekerjaan kita, sekolah kita, dan lain sebagainya akan langsung tergantikan? Kok seperti menyeramkan? 

Kehadiran teknologi berbasis AI, membawa dampak bagi kita untuk berubah lagi. Seperti apa? Banyak segi. Namun yang pasti, kita tidak bisa hanya bersikap apatis, pokoknya menolak, menyalahkan orang-orang yang mengembangkan teknologinya ataupun melakukan pemblokiran. Tidak berguna dan tidak menyelesaikan  permasalahan.

Jadi harus bagaimana? Berlawanan dengan yang disebut di atas, yang sebaik-baiknya kita lakukan adalah belajar. Belajar menerima faktanya, belajar menghargai si pengembang atau si pemakai, dan belajar mengenalnya. Kalau beberapa waktu lalu kita dibuat kagum dengan “hey google” atau “siri”, yang sekarang sudah berkembang ke era yang lebih maju lagi. Teknologi, tak pernah ada batas.

Manfaatkan untuk kebutuhan pekerjaan kita. Di balik ada kengerian bahwa kita yang bisa tergantikan oleh AI, bagaimana jika mencoba bersama AI menyempurnakan pekerjaan kita.

Khan Academy sudah memulai menyediakan AI pada video-video pembelajarannya, untuk membantu siswa belajar. Bayangkan jika suatu saat desmos, geogebra melakukan hal yang sama. 

Cuplikan pernyataan dari IB “Latest developments in artificial intelligence (AI) software, such as ChatGPT, that can write sophisticated essay responses have generated a great deal of interest and discussion. The IB will not ban the use of AI software. The simplest reason is that it is an ineffective way to deal with innovation. However, the use of AI tools should be in line with the IB’s academic integrity policy.….”.

Lalu bagaimanakah dengan kita?

Memang tantangan terbesar dunia pendidikan adalah bagaimana mengelola perkembangan AI yang sangat dasyat ini. Masih relevankah sekolah-sekolah yang terlalu bertahan pada standar era lama, hanya pada ujian-ujian tertulis dan penugasan-penugasan yang dengan mudah dapat dilacak siswa dan dikerjakan secara cepat oleh bantuan AI? Nah mungkin yang seperti itu yang akan mudah tergantikan. 

Saat gpt3 lalu booming sekitar 4 bulan lalu, pengamatan saya adalah chatgpt masih banyak terbata-bata dalam menjawab soal matematika. Banyak yang berhasil tapi banyak juga yang gagal. Dan dengan tanya jawab ataupun argumen, AI belum tepat memberikan jawaban. 4 bulan berlalu, muncullah gpt4, dan dengan memberikan soal matematika, dia dapat merespon, menjawab, dan berakhir dengan memperbaiki sesuai saran kita. Luar biasa kita dibuat kagum dengan performanya.

Berikut beberapa cuplikan percakapan saya dengan chat bingAI dalam mencari solusi soal matematika tingkat sekolah menengah.

Gambar 1 pertanyaan menemukan luas bangun datar dengan diketahui titik koordinat pada masihg-masing titik sudut bangun tersebut.

Gambar 2 dan 3 mencari solusi nilai x dari suatu persamaan trigonometri.

 


Gambar 4 mencari fungsi turunan pertama menggunakan hukum perkalian dan pembagian pada turunan.

Luar biasa, bukan? Tidak habis pikir bagaimana sebuah mesin AI bisa menjawab seperti itu. Ada bagian percakapan lain tidak direkam dalam foto, isinya bercakap-cakap seperti layaknya kepada orang lain, responnya juga seperti orang yang merespon. Dia seperti menjadi teman diskusi yang responsif. Bayangkan kalau siswa yang memulai bertanya dan terjadi argumen serta tanya jawab, maka siswa sedang belajar benar-benar aktif juga efektif karena respon yang luar biasa cepat. Mungkin akan ada keraguan tahu dari mana jika jawaban atau respon si AI benar atau salah? Nah mungkin di situlah letak bahwa posisi manusia (dalam hal ini, guru) tidak akan tergantikan dengan mudah (berpikir positif dong 🙂 ).

Ide bercakap-cakap dengan chatgpt4 ini membuka ide lain salah satunya yaitu menambah media belajar bagi siswa. Dengan waktu yang terbatas di sekolah, beragamnya kemampuan siswa, guru dapat membantu urutan pertanyaan ide yang bisa diajukan sendiri kepada AI, membantu siswa menentukan “prompt” agar AI bisa memberikan respon yang lebih akurat.

Sudahkah bapak/ibu guru mencobanya? Selamat mengeksplorasi chatgpt4 menurut bidang studi masing-masing.

Flipgrid di Kelas Matematika

Kok Bisa?

Memanfaatkan flipgrid di kelas matematika sangat menyenangkan. Siswa tidak perlu repot-repot mencari platform untuk merekam dirinya, karena semua tersedia di sini. 

Kembali lagi ke pertanyaan kok merekam dirinya atau suaranya? 

Iya. Flipgrid dapat membantu siswa berlatih mendeskripsikan apa yang mereka pelajari, menjelaskan bagaimana yang mereka pelajari berhubungan dengan pengalaman mereka sendiri, dan menunjukkan area di mana mereka membutuhkan klarifikasi atau sumber daya tambahan. Ini adalah waktu yang tepat bagi siswa untuk menggunakan suara mereka untuk menghubungkan ide dengan pengalaman mereka sendiri.

Flipgrid dapat digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi antar siswa di bawah supervisi gurunya ataupun digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi siswa oleh guru.

Jika salah satu lompatan paradigma kita sudah sampai di level meyakini bahwa mengevaluasi siswa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan metode selain menjawab pertanyaan di atas selembar kertas, maka Flipgrid merupakan suatu platform yang sangat ideal untuk melakukan “sejenis” wawancara atau tanya jawab. Saya katakan sejenis karena tentu saja ada perbedaan dengan wawancara atau tanya jawab langsung. Namun dengan flipgrid, sudah membantu saya mengatasi masalah keterbatasan waktu untuk melakukan wawancara atau tanya jawab kepada 50 siswa sekaligus di satu waktu tertentu.

Di masa pembelajaran jarak jauh dan campuran “hybrid” ini, campur aduk perasaan guru memastikan apakah siswanya mengerti atau tidak. Bagaimana membuktikannya? Memberikan tes saja terus menerus dengan asumsi nilai bagus artinya sukses belajarnya dan nilai jelek artinya gagal si siswa tidak belajar? Lalu jika nilainya bagus terus apakah siswa sungguh mengerjakan sendiri semuanya? Bagaimana mengetahuinya? Pada saat tes harus menyiapkan kamera kedua? Ketiga? Keempat? Apa solusi guru-guru? Hampir pasti semua memiliki pandangan sendiri-sendiri dan silahkan saja.

Nah, kalau saya, maka saya akan bertanya langsung ke siswa yang bersangkutan. Tapi bukan bertanya “Nak, kamu sudah mengerti?” Siswa ada kemungkinan (daripada repot nanti ditanya-tanya lebih lanjut) akan menjawab “Ngerti, Pak / Bu” 😀

Bertanya tadi itulah, yang saya yakini sebagai wawancara / tanya jawab pelajaran, akan lebih memberikan informasi kepada saya tentang seberapa mengertinya siswa-siswa saya terhadap pelajaran yang disampaikan.

Di kelas matematika saat ini, kita membutuhkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang matematika yang mereka pelajari. Ini bukan lagi tentang menyelesaikan langkah-langkah komputasi dengan benar. Matematika hari ini harus melibatkan lebih banyak penalaran, penjelasan, dan siswa mengkomunikasikan pemahaman mereka tentang konsep yang dipelajari.

Flipgrid untuk penugasan juga bagus, di mana siswa cukup merekam suaranya saja atau memberikan interaksi melalui mimik wajah juga dengan merekam video penjelasan. Bebas, silahkan guru tentukan sendiri jenis tugasnya sesuai kebutuhan. 

Jika untuk diskusi antar siswa berarti semua siswa saling bisa memberikan jawaban dan berinteraksi, maka untuk penugasan individu kita dapat mengaktifkan mode moderasi video dan komentar, dan hasilnya hanya kita gurunya yang dapat melihat / mendengar videonya.

Berikut contoh dari siswa saya yang menjawab tugas dengan video dan suara saja:

Selamat mencoba dan bersenang-senang dengan Flipgrid!

 

Add Math – Making Video Lesson

This year is the second academic year of home-based learning. The official statement from CIE about exam cancellation for May-June 2021 batch is followed by Teacher-Assessed Grades. Shortly, CIE wanted every student who has registered to get the certificate, must take three pieces of assessment on each subject, made by the school’s teachers.

One piece given by me was a combined score between part one “Oral Test” and part two “Making Video Lesson”.

This is the example of part one:

In part two, Students created a video lesson when answering one question with minimum of 6 marks from any past papers.

Then suddenly, everyone can be as unique as Salman Khan in Khan Academy 😀 .

I compiled the videos in my youtube channel under playlists “Students’ Project – Video Lesson”. And published publicly to every student from all over the world when need extra past paper questions with explanation for IGCSE exam preparation, one day, later.

The three videos below are examples. The other videos can be downloaded from http://gg.gg/G10Project2021. I am still in the progress of uploading the videos from all my G10 students. 

Enjoy!

#remotelearning

#distancelearning

#homebasedlearning

 
snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake snowflake